Janda Terbanyak di Jawa Barat, Pantura Cirebon Terdepan

    Janda Terbanyak di Jawa Barat, Pantura Cirebon Terdepan

    KAB. CIREBON - Angka perceraian di Kabupaten Cirebon tertinggi di Jawa Barat, disusul dengan Kabupaten Indramayu. Penyebab tingginya angka perceraian di Pantura Jabar ini beragam, mulai dari faktor ekonomi hingga perselingkuhan.

    Pandemi Covid-19 memperburuk kondisi ekonomi banyak rumah tangga, menyebabkan banyak masyarakat kehilangan lapangan pekerjaan. 

    Menurut Ibnu Saechu, Ketua DPD Perindo Kab. Cirebon, Semenjak pandemi Covid-19 merebak, tercatat sekitar 7.328 kasus perceraian terjadi di Cirebon pada 2021, Sabtu (02/07/2022).

    "Sementara di Kabupaten Indramayu Tercatat sekitar 12.000 pasangan suami istri resmi berpisah setiap tahun di Indramayu, " jelas Ibnu.

    Perceraian di Pantura Jabar ini ironisnya didominasi pernikahan jagung. Tidak sedikit pasangan suami istri muda yang memilih mengakhiri pernikahan mereka.

    Ibnu menjelaskan, Meskipun Pemerintah telah menetapkan aturan batas umur perkawinan minimal 19 tahun, namun tidak sedikit juga yang mengajukan permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama.

    "Tingginya angka perceraian ini adalah pernikahan usia dini di Pantura Jawa Barat tidak lepas dari budaya masyarakat setempat yang banyak menginginkan pernikahan sirih, " ujar Ibnu.

    Pasangan muda sangat rentan mengalami keretakan dalam menjalani bahtera rumah tangga, sehingga tidak sedikit yang mampu bertahan lama dan memilih mengakhiri pernikahan mereka.

    "Karenanya untuk meningkatkan kwalitas hubungan rumah tangga perlu disosialisasikan lebih luas mengenai kesadaran untuk menunda masa perkawinan hingga usia lebih dewasa, " terang Ibnu. 

    "Kematangan usia dan kemapanan ekonomi diharapkan dapat menjadi solusi untuk menekan angka perceraian. Pasangan yang menikah di usia matang dan sudah mapan secara ekonomi tidak mudah ambruk di terpa badai rumah tangga, " harap Ibnu.

    "Untuk mengatasi permasalahan ekonomi, Partai Perindo berkomitmen membantu masyarakat dalam bentuk pelatihan usaha, pemberian grobak dan modal usaha. Dengan motto "Menuju Indonesia Sejahter" Partai Perindo Kabupaten Cirebon, berkomitmen membantu masyarakat, " imbuh Ibnu.

    Fenomena sosial berupa tingginya angka Perceraian khususnya di Kabupaten Cirebon mengundang keprihatinan.P

    "Pandemi Covid 19 jangan menyurutkan masyarakat untuk bangkit. Semua pihak harus bersatu menuju kebangkitan ekonomi mengusung kemakmuran bersama menuju Indonesia sejahtera, " tutup Ibnu. (Bekti)

    kabupaten cirebon jawa barat
    Agus Subekti

    Agus Subekti

    Artikel Sebelumnya

    Danrem 063/SGJ Dampingi Kasad Gelar Panen...

    Artikel Berikutnya

    Patroli Sungai Satgas Citarum Harum untuk...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polresta Cirebon Gelar Doa Bersama dan Yasinan Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami